[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Tuesday, December 30, 2008

Menengok Keramik di Thailand

Miniatur binatang dari keramik yang sangat menarik


Kerajinan keramik di Chatucak
Keramik di Bang Sai

Pada 18 Desember 2008 saya bersama dua orang teman kantor diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan kerja di Thailand. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajagi kerjasama bidang pendidikan seni dan budaya dengan institusi yang relevan. Kami berdiskusi di Faculty Painting Sculpture and Graphics Arts Silpakorn University dan Faculty of Fine Arts Srikanarinwirot University; serta berkunjung ke Bang Sai Arts dan Crafts Centre.
Tetapi yang akan saya tulis bukan hasil diskusi. Saya tertarik dengan perkembangan kerajinan keramik di Thailand. Produk-produk kerajinan keramik banyak ditemui di Bangkok. Kebetulan yang saya kunjungi adalah Bang Sai Art and Craft Training Center dan Pasar Kerajinan Chatucak.
Dari desain Indonesia sangat tidak kalah dari Thailand bahkan untuk beberapa sisi mungkin lebih maju. Tetapi ada yang mengesankan di Thailand yaitu keragaman dan variasi produk yang amat sangat beragam. Disini banyak sekali produk yang merujuk pada kekayaan budaya sebagai inspirasi desain seperti tarian, grand palace (kerajaan di sana), gajah, kota tua Ayuthaya, permaianan khas -yang mirip-mirip dengan Indonesia- pun banyak dibuat kerajinan. Ukuran yang mereka buat dari yang sangat mini sampai yang besar. Kerajinan disana sepertinya sangat melestarikan kekayaan budayanya.
Bagaimana dengan Indonesia?
Dari sisi kreativitas dan pembuatannya semua yang ada di Thailand pasti dapat kita buat. Tetapi sayangnya kerajinan Indonesia seperti terlalu driven by market. Ketika produk A booming, semua membuat produk A; sedangkan produk Z menghilang dari pasar. Kalau di Thailand produk Z tetap tersedia, inilah yang mebedakan. Produk Z mungkin tidak laku, tetapi wisatawan akan terkagum-kagum dengan keragaman produk walaupun tidak membeli.
Aspek yang lain, Thailand lebih menghargai handmade. Produk-produk keramik sederhana dibuat dengan slab harganya lebih dari 100 baht. Tetapi secara umum harganya sangat bersahabat dengan wisatawan. Dan lebih menyenangkan -menurut pengalaman- mereka tidak terlalu menawarkan harga yang tidak masuk akal. Misalnya di Chatucak, kita membeli dengan harga 100 bath, kalau kita membeli 3 sekaligus harnya jadi 250; kurang dari itu mereka benar-benar tidak melepaskan.

2 comments:

  1. Ulasan yang sangat inspiratif. Sudah lama saya berharap kerajinan industri keramik indonesia bisa terdorong untuk lebih maju. Sehingga bisa menjadi produk kebanggaan & menyumbangkan devisa yang berarti bagi negara kita. Bravo studio keramik!

    chen - jakarta

    ReplyDelete
  2. Terimakasih Chen, mari bersama2 memajukan kerajinan dan wisata Indonesia

    ReplyDelete