[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________
Showing posts with label Dekorasi. Show all posts
Showing posts with label Dekorasi. Show all posts

Tuesday, April 14, 2015

Slip Tanah Liat Sebagai Bahan Penutup Permukaan Body dan Dekorasi pada Gerabah


slip-tanah-liat-sbg-bahan-p
Oleh: Sugihartono

Telah dilakukan penelitian Slip tanah liat sebagai bahan penutup permukaan body dan dekorasi pada  benda gerabah dengan bahan baku utama Tanah Liat Pacitan dan Godean. Slip tanah liat  dibuat dengan berbagai campuran/komposisi dan dilapiskan pada benda-benda uji (tile) dan produk gerabah Kasongan.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanah liat Pacitan dan Godean dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar engobe untuk melapis gerabah Kasongan. Hasil lapisan stain atau pewarna dan glasir  diatas lapisan slip tanah/engobe sebelum dibakar, dan setelah dibakar hasil pembakarannya melekat dengan  kuat dan hasil warna lebih cerah dan terang,

 Penambahan bahan lain untuk memperkuat lapisan engobe berupa CMC dan waterglass sangat diperlukan. Penerapan hasil percobaan pada dunia industri layak dilakukan mengingat proses ini mudah dilakukan dan bahan baku yang diperlukan mudah didapat.

Selengkapnya klik disini.

Sunday, June 10, 2012

Dekorasi Keramik: Ukir (Carving)

Teknik ukir adalah teknik dekorasi yang lazim diterapkan pada media kayu. Tetapi ternyata media keramik pun dapat diukir sebagaimana media kayu. Benda keramik dalam keadaan leatherhard dibuat pola-pola yang dikehendaki, kemudian diukir menggunakan alat dekorasi keramik. Bagiamana prosesnya? Berikut kami sajikan bagaimana membuat ukiran pada media keramik mentah.


Buatlah motif diatas permukaan benda kerja dengan goresan menggunakan pensil atau benda   tajam lainnya.


Keruklah jejak pola tersebut  menggunakan alat pengukir, lakukan hingga selesai.


 














Bersihkan sisa-sisa tanah menggunakan kuas, kemudian keringan dengan cara diangin-anginkan, kemudian dibakar biskuit.
















Glasirlah biskuit  dengan teknik semprot menggunakan  alat penyemprot.


















Tambahkan dekorasi pada permukaan benda dengan pewarna, lakukan  dengan cara melukis diatas permukaan benda berglasir.



















Hasil akhir produk keramik dengan  hiasan ukir yang dilapisi glasir.







Dekorasi Keramik: Marbling Permukaan

Dekorasi marbling terbagi menjadi 2 jenis yaitu marbling bodi dan marbling permukaan. Pada dekorasi marbling bodi, tektur menyerupai marmer terjadi pada seluruh badan keramik, sedangkan pada dekorasi marbling permukaan, hanya permukaan benda keramik saja yang menyerupai tekstur/motif marmer. Proses pengerjaan dekorasi marbling permukaan lebih sederhana. Bahan yang diperlukan adalah benda keramik mentah (leather hard) dan 2 (dua) atau lebih slip tanah liat warna. Dalam contoh proses berikut akan dutampilkan tahapan membuat dekorasi marbling permukaan menggunakan 2 jenis slip warna yaitu merah dan putih. 


 1. Siapkan benda keramik berbentuk piring dalam kondisi basah.











2. Tuang slip warna merah pada area yang akan dihias, tuangkan lagi warna lain, misalnya warna putih.















3. Goyangkan secara cepat.

















     4. Tuang balik, pada wadah yang telah disiapkan.















5. Rapikan pada bagian pinggir benda menggunakan spon basah. 
 
















6. Bakar benda keramik pada suhu pembakaran biskuit (900 C)



Monday, May 14, 2012

Dekorasi Keramik: Proses Dekorasi Nerikomi

Dekorasi nerikomi dilakukan dengan membuat lempengan tanah liat berwarna yang dibuat kepingan polanya, kemudian disusun dengan pola tertentu dalam cetakan dengan cetak tekan dan masing-masing pola bagian disatukan menggunakan slip tanah liat, hasilnya menyerupai mosaik.


Langkah prosesnya sebagai berikut:

(1)  Buatlah lempengan tanah liat dari masing-masing warna yang telah dipersiapkan menggunakan roll slab dan bilah kayu untuk menentukan ketebalannya.
(1)


(2)

(3)


(4)






(2) Susunlah tanah liat berbeda warna secara selang-seling dan tekanlah dengan roll secara merata agar lapisan tanah liat tersebut saling menempel dengan kuat.


(3) Potonglah lapisan tanah liat menggunakan kawat pemotong atau pisau menjadi potongan yang dapat ditempelkan menjadi badan benda keramik  yang menarik.
(5)
(4) Buatlah lempengan lain untuk membuat pola variasi lapisan yang berbeda, masing-masing lapisan diberi slipsalah satu warna agar dapat menempel dengan kuat.
(6)



(5) Gulung dengan padat lapisan tersebut dan potonglah menjadi lempengan silindris.


(7)
(6) Tempelkan dan susun potongan tanah berlapis yang telah dibuat kedalam cetakan mangkok, masing-masing bagian disambung dengan slip yang sesuai warnanya atau dibasahi dengen sedikit air, kemudian sambungan sedikit ditekan agar melekat kuat.


(7) Setelah selesai dan cukup kuat sambungan maupun bendanya, lepaskanlah dengan hati-hati bentukan mangkok dari cetakannya
(8)



(8) Rapikan bagian dalam maupun luar dengan rib atau alat yang sesuai, tempelkan kaki berbentuk bulat pada bagian bawahnya.

Monday, April 16, 2012

Dekorasi Keramik: Proses Dekorasi Marbling

Dalam posting sebelumnya telah dijelaskan 3 jenis dekorasi: pembentukan, plastis, dan leather hard. Sekarang akan dijelaskan proses masing-masing yang diturunkan dalam beberapa tulisan berseri. Diawali dengan dekorasi marbling body.


Proses pembuatan dekorasi marbling body adalah sebagai berikut:
Proses pengulian/penyiapan tanah liat marbling.
pengulian

Irisan tanah liat
 Irislah tanah berbeda warna dan susunlah secara selang seling, selanjutnya lakukan pengulian silang untuk mencampur dua atau lebih tanah liat warna.
 Lakukan pengulian dua atau beberapa tanah liat yang berbeda warna secukupnya, misalnya dua atau tiga kali seperti ditunjukkan pada bagian irisan selama pengulian.  bila pengulian dilakukan terlalu sering dan lama maka tanah yang berbeda warna akan campur dan menyatu warnanya, hal ini tidak menguntungkan karena teknik dekorasi marbling body ini justru akan menonjolkan perbedaan warna tanah liat tersebut.


Tahap pembentukan silindris.


Dekorasi marbling dalam proses pembentukan dilakukan dengan teknik putar, tahapannya persis dengan pembentukan teknik putar, yaitu meliputi tahap:


Centering. Merupakan tahap pemusatan tanah liat plastis di atas putaran dengan cara menekan tanah liat. Penekanan dilakukan dengan menggunakan kedua tangan, tangan yang satu menekan dari atas dan tangan lain menahan pada bagian samping. Lakukan proses ini dengan benar sehingga tanah liat memusat tepat di tengah alat putar.
Centering.



Conning. Merupakan tahap pembentukan tanah liat membentuk kerucut (cone). Caranya dengan menekan tanah liat pada bagian samping menggunakan kedua tangan, setelah naik membentuk kerucut kemudian ditekan ke bawah sehingga membentuk seperti mangkok terbalik.


Conning

 Opening. Tahap melubangi dan menaikkan tanah liat, tangan bagian dalam menekan kearah luar, sedangkan tangan yang di luar menahan sehingga tanah liat tertekan dan naik ke atas membentuk silinder.



Forming. Tahap ini merupakan tahap pembentukan benda keramik menjadi bentuk yang diinginkan sesuai gambar kerja, misalnya vas, mangkok, dan lainnya. Pembentukan dilakukan dengan menggunakan kedua tangan dan pada tahap ini diperlukan keterampilan tangan untuk membentuk tanah liat menjadi benda keramik.


Refining. Tahap ini adalah tahap penyelesaian pembentukan benda keramik, yaitu meratakan permukaan benda dengan menggunakan alat butsir, scraper, atau ribbon kemudian menghaluskan dengan spon.


Refining.

Proses Trimming.
Setelah bentukan benda cukup kuat untuk dipindahkan dan tidak berubah bentuk, letakkan secara terbalik di atas putaran yang sudah ditandai bagian tengahnya sesuai besar diameter benda. Kuncilah beberapa titik benda dengan tanah liat agar tidak bergerak ketika dikerjakan.



Tandailah ukuran kaki yang akan dibuat dengan alat yang sesuai.



Kikislah badan benda dengan butsir pita (ribbon tool) atau turning tool. Pengikisan dilakukan sampai motif marbling kelihatan jelas dengan ketebalan dinding benda yang sesuai.





Produk Keramik Dengan Teknik dekorasi marbling body.

Wednesday, December 21, 2011

Dekorasi Keramik : Dekorasi Clay Body Leather Hard (Carving, Sgrafitto, Inlay, Piercing, Burnishing, Embossing)

Dekorasi clay-body leather hard merupakan dekorasi benda keramik yang diterapkan pada badan benda keramik mentah dalam kondisi setengah kering (leather hard), dengan kondisi  sperti ini maka tidak semua jenis dekorasi dapat diterapkan pada benda keramik tersebut. 


Teknik Ukir/Carving.
Teknik Ukir (Studio Keramik)
Teknik Ukir (Studio Keramik)
Istilah mengukir atau carving amat sukar untuk memisahkan mengukir dan  menggores dengan ukiran yang berbentuk goresan lengkung. Dan dalam hal  menghias keramik menurut sejarah hiasan dengan ukiran  jarang di buat dibandingkan dengan  semua ketekniTeknik dekorasi ini  dilakukan langsung pada benda keramik dengan kondisi setengah kering dan sebaiknya menggunakan rancangan gambar diatas permukaan badan. Tidak ada ketentuan seberapa dalam membuat cekungan ukiran,  namun sebaiknya disesuaikan  dengan kebutuhan dan desainnya.  Mengukir  sebagai penampilan keindahan keramik dengan motif-motif yang sesuai juga lebih harmoni, jika dapat menempatkan pola dengan bentuk benda keramiknyakan menghias lainnya. 


Teknik Toreh/Sgrafitto
Sgrafitto
Dekorasi teknik sgrafitto dilakukan pada saat kondisi benda keramik masih dalam kondisi setengah kering (leather hard). Dekorasi teknik sgrafitto dilakukan pada saat kondisi benda keramik masih dalam kondisi setengah kering (leather hard). Slip tanah liat yang digunakan untuk melapisi benda keramik sebaiknya berbeda dengan warna tanah liat yang digunakan untuk membuat benda keramiknya, hal ini dilakukan agar dekorasi yang dihasilkan dapat muncul stelah benda keramik digores atau ditoreh. sumber gambar


Teknik Toreh Isi/Inlay.
Inlay

Dekorasi teknik inlay merupakan dekorasi yang dilakukan pada badan benda keramik setengah kering (leather hard) dengan cara membubuhkan jenis tanah liat warna pada goresan atau torehan yang berupa motif dekorasi pada permukaan badan benda keramik.
Untuk mendapatkan hasil dekorasi yang baik selanjutnya permukaan badan benda kaeramik yang telah diisi tanah liat warna tersebut dihaluskan sehingga menghasilkan motif dekorasi yang rapi.


Teknik Terawangan/Piercing
Pierching (Studio Keramik)
Teknik dekorasi piercing merupakan salah satu teknik menghias dengan cara menembus permukaan badan tanah liat. Dengan  pisau fettling adalah suatu alat yang baik  untuk proses ini, sebab ujung pisau yang sempit akan memberi kemudahan untuk menembus permukaanJika pisau tidak memotong dengan mudah  untuk menembus kedalam tanah liat, maka  badan  keramik akan retak. Pola hias yang mudah diterapkan adalah bentuk geometris, yang ditampilkan secara berulang atau selang-seling.




Teknik Gosok/Burnishing
Burnishing
Teknik dekorasi ini adalah suatu metoda menghias dengan cara mengkilpkan permukaan dengan cara mengosok hingga  berkilauan. Teknik ini telah digunakan oleh „craftmanship“ diseluruh dunia, terutama di Roma dan Eropa barat pada masa lampau. 


Teknik Embossing/etching
Embossing
Dekorasi dengan teknik ini termasuk dekorassi impressed decoration stamping dan beating. Stamping atau cap dapat digunakan untuk mengembangkan hiasan timbul. Stamping dan embossing  memiliki perbedaan kecil, dalam embossing merupakan tanah liat yang ditempelkan pada permukaan badan benda setengah kering dengan mengolesi lumpur tanah sebagai bakal motif, kemudian bakal motif tersebut ditekan menggunakan  pellet (butir cetakan dari gips). Sedang pada teknik stamping  motif hias langsung ditekan pada permukaan badan  keramik.Motif dekorasi ini bisa dilakukan dengan motif tertentu atau khusus. Tetapi caranya bisa dilakukan dengan bebas, satu demi satu atau berulang-ulang dengan alat yang dirancang khusus berupa pellet dengan replika. Dengan membubuhkan slip ke permukaan badan dan kemudian menekannya dengan alat tersebut, akan meninggalkan jejak yang bisa di lihat kenampakan hasil dari replikanya.


Sumber artikel: BSE Kriya Keramik
Sumber gambar: Koleksi Studio Keramik dan berbagai sumber internet.

Tuesday, December 20, 2011

Dekorasi Keramik: Teknik Faceting, Teknik Combing, Teknik Impress, dan Relief


Teknik dekorasi ini diterapkan pada benda yang masih plastis setelah proses pembentukan.

Faceting
Penampilan benda keramik perlu direncanakan sejak mulai proses pembentukan hingga penerapan dekorasi/hiasannya. Dalam penerapan  dekorasi  pada benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai kondisi tanah liat, seperti  kondisi benda masih basah (bersamaan  pada waktu pembentukan), kondisi benda setengah keras/kering, dan setelah  selesai pembentukan, hal ini  terkait dengan keteknikan dekorasi yang akan dikerjakan. Namun demikian perlu dipikirkan pula disain dekorasi, nilai estetis dan artistiknya.

Faceting.
Faceting merupakan metode/cara merubah bentuk bulat dengan  mengiris bagian dinding luar badan keramik, sehingga terbentuk benda yang bersegi atau memiliki banyak bidang (yang bervariatif). 
Faceting disebut juga cara memotong dinding bagian luar benda keramik setelah selesai pembentukan.

Combing.
Combing
Istilah comb berarti sisir atau sikat. Dalam kenteks ini comb berarti suatu alat yang digunakan untuk menyisir (lebih tepat menggores) permukaan benda keramik yang telah dilapisi slip warna. Hasil goresan tersebut merupa jejak garis yang berjajar,  membentuk suatu ritme yang terstruktur atau tidak terstruktur.Sebagai efek permukaan benda berupa tekstur, kadang jejak goresan combing  digunakan untuk membubuhkan pengisi (filler) pada goresan,  hal ini juga dapat disebut  cara menghias dengan  sederhana. Peralatan untuk ini berupa sebuah sisir yang tyerbuat dari kayu, pada comb jumlah gigi yang digunakan 2-5 atau paling banyak 10 gigi untuk membuat garis pararel. (sumber gambar)


Impressing
Impressing
Impressing techniques decoration, merupakan dekorasi yang aplikasinya menggunakan alat bantu yang sebaiknya dilakukan pada saat kondisi benda keramik yang masih basah. Peralatan bantu yang biasa digunakan berupa alat cetak (cap) dari gips atau kayu, namun media karet juga dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang telah dibuat motif. Perlu diingat bahwa hasil pencetakan dengan alat bantu (cetak) tersebut menghasilkan motif yang terbalik dengan motif pada cetakannya. Pola yang ditampilkan sangat beragam bentuknya, misalnya bentuk geometris, organis, bentuk-bentuk figuratif dan lainnya yang dapat diciptakan/dibuat sendiri,  hasilnya akan meninggalkan jejak yang berulang-ulang. Sebagai referensi untuk menghasilkan kesan motif yang ditinggalkan dapat ditampilkan selain alat bantu (cap) tersebut diatas, dapat pula dari bentuk permukaan baut,  tutup spidol, bentuk daun yang memiliki tekstur timbul yang dapat digali dari bentuk-bentuk alam. Teknik cap dipergunakan apabila kita menginginkan suatu hiasan atau motif yang seragam. (sumber gambar)


Relief
Relief
Relief merupakan efek hiasan timbul yang dapat ditampilkan dari hasil cetakan atau langsung dibuat diatas permukaan benda keramik.Dekorasi relief yang langsung dibuat diatas benda keramik pada dasarnya dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan tanah liat pada obyeknya. Dari teknik ini dapat ditampilkan berbagai obyek yang bervariatif seperti: relief ceritera, motif geometris dan sebagainya.Teknik ini dilakukan pada benda keramik yang masih basah agar dapat menempel dengan kuat. Benda keramik yang dapat didekorasi dengan teknik ini berupa vas bunga, piring hias, canister,  tile dan lain sebagainya. (sumber gambar)




Monday, December 5, 2011

Dekorasi Keramik: Marbling Body, Nerikomi, dan Agateware



marbling body
Dekorasi marbling body pada umumnya dilakukan dengan teknik pembentukan putar dan cetak padat dengan menggunakan beberapa macam campuran tanah liat warna yang sejenis. Tanah liat warna tersebut dicampur dan diuli dengan sedikit pengulian sehingga tanah liat hasil pengulian tersebut akan memberikan efek semacam marbling (marmer). Hasil dari proses pem,bentukan merupakan pola hiasan tanah berwarna yang spontan dan acak mengikuti proses pembentukannya.
Teknik nerikomi merupakan pola yang lebih menyerupai mosaik yang diintegrasikan dari bagian atau blok lempengan tanah liat yang sudah dibuat secara berlapis dan berpola. Masing-masing bagian disambung atau dilekatkan dengan menggunakan slip, pembuatannya memerlukan perencanaan/desain yang baik, ketelitian, ketekunan dan kesabaran yang tinggi. 
Membuat Nerikomi
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan cetakan, pola lempengan lapisan tanah berbeda warna menjadi bentuk seperti mangkok, piring atau bentuk lain.  Ketika hampir kering permukaannya perlu sedikit “dikupas” dan dihaluskan menggunakan serat sehingga pola hiasannya menjadi lebih tegas. Teknik ini juga digunakan untuk membuat perhiasan seperti anting, kalung dan sebagainya.


 Agate (ware) sebenarnya hamppir sama dengan marbling body. Teknik ini merupakan induk dari beberapa jenis dekorasi yang secara spesifik mempunyai nuansa yang berbeda kendati secara prinsip prosesnya sama dilakukan ketika proses pembentukan berlangsung dengan memanfaatkan perbedaan lapisan tanah warna. Beberapa teknik yang kelihatan mirip dengan cara yang sama di Jepang dikenal dengan neriage yang mempunyai pola hiasan yang sangat terkontrol, di Amerika khususnya hiasan semacam ini dikenal dengan istilah “scroddled ware”.
agateware
Agateware dapat dibuat dengan menggunakan cetakan dimana pola lapisan tanah yang berbeda warna menyerupai batu alam, marmer ataupun batu akik akan kelihatan lebih tampak, selain itu dapat juga dibuat dengan teknik putar yang dikenal dengan marbling body. Dari semua aplikasi agate yang mempunyai cara dan ciri yang khusus dalam tekniknya dapat dibedakan menjadi beberapa teknik seperti inlay, laminasi, marquetry dan neriage. Permukaan dekorasi dengan efek sama dengan agate tetapi menggunakan slip warna dikelompokkan dengan marbled ware. Neriage ataupun neritage sendiri di Jepang dikenal dengan istilah nerikomi yang kemungkinan berasal dari Cina yang kemudian menjadi populer di Jepang.



Sumber gambar: