Studio Keramik di Masa Pandemi

Hampir satu tahun Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19. Di tahun 2021 saat ini pun, keadaan belum beranjak membaik. Kasus-kasus positif masih bertambah dan belum menunjukkan grafik puncak. Entah berapa lama lagi keadaan ini akan terus berlangsung. Tetapi kita harus terus optimis bahwa kita mampu bertahan dan produktivitas harus selalu dilakukan, agar apa yang telah dilakukan di masa lalu tidak serta merta hilang begitu saja.

Kalau kita menengok kondisi StudioKeramik, semua baik-baik saja; tetapi aktivitas jauh menurun. Ini disebabkan karena kegiatan yang bersifat tatap muka sangat banyak dikurangi. Karyawan yang dulu setiap hari aktif mengerjakan sesuatu di studio, kini dibagi menjadi 2 shift; sehingga hanya separuh yang beraktivitas setiap harinya. Malah terkadang pernah dibagi menjadi 4 shift; dimana hanya 2 orang tiap harinya yang boleh beraktivitas. Hal ini tak lain karena pernah terjadinya kasus positif di lingkungan kantor. tetapi hal itu tidak terjadi lama, dan Alhamdulillah saat ini, per Februari 2021; walaupun belum kembali ke keadaan normal; aktivitas sudah beranjak terlihat. 

Kegiatan-kegiatan rutin yang sangat terdampak adalah kegiatan diklat bagi guru-guru vokasi/kejuruan. Tahun 2020 kemarin, BBPPMPV Seni Budaya sebagai lembaga dimana studiokeramik bernaung menyelenggarakan beberapa diklat daring bagi guru vokasi maupun umum. Diklat yang berkaitan dengan program studi kriya keramik ada 3 yaitu pembentukan teknik pijit bagi guru umum, Desain Produk Keramik, dan Glasir Keramik. Total ada sekitar 40 guru yang terlibat dalam ketiga kegiatan tersebut.

Walaupun diselenggarakan secara daring, tetapi kami mengusahakan semaksimal mungkin output kegiatan bermanfaat bagi para peserta. Dengan LMS Google Classroom; materi dan penugasan dirancang sedemikan rupa agar materi dapat dikuasai dengan baik dan penugasan dapat dikerjakan dengan tuntas. Sesi tatap muka digantikan dengan video conference via Cisco Webex. Seklain sebagai usaha memelihara kompetensi, baik pengetahuan maupun keterampilan, kegiatan ini juga sebagai upaya memelihara jalinan silaturahmi antarguru keramik.

Kegiatan lain yang juga cukup terdapat adalah prakerin bagi siswa SMK. Sepanjang tahun, studiokeramik biasa dijadikan lokasi prakerin bagi 5-6 gelombang prakerin. Tetapi dalam tahun ini; kami belum bisa menerima kegiatan yang bersifat berkumpul dan tatap muka.

Semoga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas pembelajaran kembali normal lagi.   

Diklat Keahlian Ganda Program Studi Kriya Keramik

PPPPTK Seni dan Budaya, kembali melaksanakan diklat kriya keramik bagi guru yang dilaksanakan di Studio Keramik. Diklat ini berbeda dengan diklat-diklat yang lalu, karena diklat ini merupakan diklat dengan durasi yang panjang yaitu 1 (satu) tahun. Karena panjangnya durasi diklat maka pola yang digunakan adalah ON1-IN1-ON2-IN2.
ON 1 dimulai pada Desember 2016-Februari 2017
IN 1 dimulai 18 Maret 2017- 18 Mei 2017.
ON 2 dimulai Juni 2017-Agustus 2017
IN 1 direncanakan pada September 2017

Diklat keahlian ganda adalah diklat yang memberi kesempatan bagi guru-guru normatif adaptif SMK untuk belajar kompetensi produktif -khususnya kriya keramik- dan kemudian menjadi guru produktif. Secara nasional Indonesia kekurangan 92 ribu guru produktif baik negeri maupun swasta. Salah satu skema untuk memenuhi kekurangan itu adalah Diklat Keahlian Ganda, dimana tahun ini diharapkan menghasilkan 15 ribu guru yang memiliki kompetensi produktif baru.

Yang baru saja dilakukan pada bulan-bulan ini adalah Kegiatan Diklat In Service 1 (IN 1). Kegiatan ini berlangsung pada Maret 2017 dan baru saja ditutup pada hari Rabu, 17 Mei 2017.
Pada prodi Kriya Keramik, ada 12 peserta yang mengikuti kegiatan IN 1 ini. Kegiatan seluruhnya dipusatkan di PPPPTK Seni dan budaya selama 2 bulan.

Materi yang disampaikan pada kegiatan IN 1 ini adalah 4 modul guru pembelajar, yaitu modul E, F, G, dan H. Modul E berisi tentang Pengetahuan Tanah Liat, Modul F tentang Handbuilding, Modul G tentang Pembentukan Teknik Putar Centering, dan Modul H berisi materi Pembentukan Teknik Cetak. Masing-masing modul juga mempelajari materi pedagogis.

Peserta pada kegiatan ini berasal dari Yogyakarta, Klaten, Malang, Samarinda, Tenggarong, dan Bali.
Berikut adalah rekaman aktivitas dan karya peserta.

Diklat Bimbingan Teknis Pembelajaran Khusus Siswa bagi Guru SMP-LB

Tahun 2014 merupakan kali ke-2 bagi pelaksanaan diklat Bimbingan Teknis Keterampilan bagi Guru SMP-Luar Biasa. Sehingga pada tahun ini merupakan diklat level 2; sedangkan diklat level 1 telah diselenggarakan pada akhir 2013. Pada level 2 ini peserta diklat yang 90% merupakan alumni diklat level 1 (dasar) diberikan materi pembentukan keramik dengan teknik putar pilin dan teknik putar centering dasar. Sedangkan pada level 1 perserta diberikan materi teknik pilin dan teknik slab.
Waktu pelaksanaan diklat berlangsung selama 100 jam atau 9 hari. Kegiatan pembelajaran dilakukan  pukul 08.00 sampai 20.30.
Bagi para peserta materi ini adalah sesuatu materi baru, sehingga walaupun pada awal merasa kesulitan tetapi dengan semangat yang sangat tinggi akhirnya sebagian besar mampu menguasai komptensi yang diajarkan. Hal ini terbukti pada hasil ujian praktek/ujian kompetensi yang meluluskan sebagian peserta pelatihan.

 

Karya-karya Diklat Guru Produktif 2014

Suasana saat mengeluarkan produk dari tungku dalam keadaan pijar

Diklat Guru Produktif Keramik 2014 telah diselenggarakan pada tanggal 7-28 Oktober 2014. Diklat ini merupakan kegiatan diklat tahunan yang rutin diselenggarakan oleh PPPPTK seni dan Budaya. Pada tahun ini, PPPPTK Seni dan Budaya memanggil 6 guru keramik yang telah mengikuti kegiatan diklat pada level sebelumnya. Para peserta diklat berasal dari Bali, Makassar, Bandung, Banjarbaru, Jepara, dan Jogjakarta. Peserta mengikuti diklat selama hampir 3 minggu atau 150 jam. Materi yang disajikan tetap seperti diklat tahun-tahun sebelumnya yaitu desain produk keramik, pembentukan handbuilding, teknik putar, dekorasi, pembakaran, dan pengglasiran. Hanya saja, para peserta diberi keleuasaaan untuk mengekspresikan kreativitasnya mengingat semua peserta tealah mengikuti diklat level dasar pada tahun-tahun sebelumya. Pada akhir proses pembakaran dilakukan dengan cara pembakaran raku, sekaligus memberikan pengalaman peserta akan pembakaran raku. Diakhir kegiatan semua karya dipamerkan di lobby auditorium PPPPTK Seni dan Budaya.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Produktif SMK 2013

Diklat peningkatan kompetensi guru produktif kriya keramik SMK yang merupakan kegiatan rutin tahunan kembali diselenggarakan. Untuk tahun ini ada 8 (delapan) guru kriya keramik yang mengikuti kegiatan ini yaitu dari SMK 8 Padang, SMK 11 Banjarmasin, SMK 1 ROTA Bayat, SMK 5 Malang, SMK 1 Sukasada, dan SMK 2 Sukowati.
Para peserta selama hampir 1 bulan akan belajar tentang dasar-dasar desain, desain produk keramik, handbuilding, teknik putar dasar, dekorasi keramik, pembakaran, dan pengglasiran. Saat ini diklat sudah berlangsung selama 2 minggu dan akan berakhir pada 29 November 2013.

Diklat Kriya Keramik untuk Guru SMPLB

Ada 1 (satu) kegiatan dalam 2 gelombang yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2013 yaitu diklat bimbingan teknis keterampilan untuk guru Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB). Kegiatan diklat ini mereupakan program Direktorat Pendidikan Luar Biasa. Diklat diikuti oleh 60 peserta (2 gelombang) dari seluruh wilayah Indonesia. Durasi pembelajaran adalah 10 hari untuk masing-masing angkatan

Materi utama yang diberikan adalah teknik handbuilding (teknik pijit, teknik pilin, dan teknik slab) dan finishing keramik menggunakan bahan natural (pasir, kulit batang pisang dll) maupun bahan buatan (cat, sandi dll).

Diakhir sesi diadakan uji kompetensi untuk 2 mata kompetensi yaitu teknik pilin dan teknik slab. Dengan 2 kegiatan ini pesserta mendapatkan sertifikat pelatihan dan sertifikat uji kompensi.

Merasakan Pengalaman Membakar Keramik Raku Pada Diklat Guru Produktif 2012

Diklat produktif tahun 2012 diselenggarakan hampir berbarengan dengan ajang dua tahunan Festival Seni Internasional. Hal ini bukan tanpa sengaja, tetapi kegiatan diklat ini memang dirancang dan dilaksanakan mengambil momen festival ini. Karya-karya yang dihasilkan diharapkan dipamerkan dalam ajang internasional ini.

Karena karya yang dihasilkan akan dipajang dalam even festival, maka peserta yang dipanggil mengikuti diklat ini adalah guru-guru yang memiliki kompetensi yang relatif tinggi. Dengan konsep diklat dipadu workshop maka seleruh peserta akan memproduksi karya-karya terbaiknya selama kurang lebih selama sebulan. Dan yang lebih istimewa para peserta akan belajar dan sharing karya membuat keramik raku. Apakah keramik raku? Artikelnya dapat Anda telusur di website ini.  Keramik raku lebih mengedepankan unsur seni melalui efek glasir yang dihasilkan dan kesan retak pada permukaan badan keramiknya. Para peserta dapat melaksanakan beberapa kali pembakaran karena keramik raku mensyaratkan pendinginan mendadak diudara bebas, maupun dicelupkan dalam air. Dengan tahapan ini waktu pendinginan keramik secara perlahan tidak dilakukan lagi.
Dan inilah karya-karya mereka:

Pelatihan Keramik Pengrajin Borobudur

Sebanyak 8 (delapan) orang pengrajin keramik muda di daerah Borobudur dalam waktu delapan hari kedepan mulai 23/07/2012 menyelenggarakan  pelatihan keramik untuk meningkatkan wawasan produk keramik mereka. Dalam kesehariannya para pengrajin tersebut adalah orang-orang yang bekerja membuat produk keramik di sentra kerajinan Banjaran Borobudur.
Produk-produk yang biasa mereka kerjakan adalah produk gerabah (tanah merah) dengan finishing produk adalah pengecatan. Produk-produk yang dihasilkan dibakar dengan tungku ladang yang sangat sederhana.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi perkeramikan para pengrajin berlatih bermacam-macam kompentensi di studio keramik. Materi yang diberikan oleh studio keramik adalah wawasan desain, pengolahan tanah, pembentukan teknik handbuilding, pembentukan teknik putar, dekorasi, pengglasiran, dan pembakaran. Kompetensi-kompetensi ini akan sangat bermanfaat mengingat ada rencana untuk lebih memodernkan teknik pembuatan keramik di Banjaran.

  

Pameran Karya Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Produktif 2011

Suasana sarasehan

Display Keramik

Bertempat di gedung pamer PPPPTK Seni dan Budaya, diadakan kegiatan ekspose/pameran karya hasil diklat produktif PTK tahun 2011 yang telah diselenggarakan sejak 18 Oktober 2011. Pameran ini bertujuan untuk memaparkan hasil pembelajaran selama diklat sebulan di PPPPTK Seni dan Budaya. Pameran selain diikuti peserta program studi Kriya Keramik juga diikuti oleh peserta dari Kriya Kayu, Tekstil, Seni Murni, dan Desain Komunikasi Visual.

Banner pameran

Peserta dari Kriya Keramik menampilkan hampir semua karyanya terutama adalah karya-karya yang disertai dengan portofolio karya. Selain memamerkan karya, peserta juga diwajibkan membuat katalog karya dan mempresentasikan hasil karyanya secara berkelompok dalam sebuah sarasehan.

Membuat Bentuk Silinder Memang Tidak Mudah

Mengamati ketebalan bentuk silindris

Memasuki minggu ke-3 kegiatan diklat produktif kriya keramik para peserta belajar membuat keramik dengan teknik putar. Teknik putar adalah salah satu metode terpenting dalam membuat produk-produk keramik. Penguasaan keteknikan ini dinilai paling sulit, sehingga keteknikan ini sering dianggap sebagai keteknikan utama dalam kriya keramik.

Mengecek ketebalan benda dari hasil putaran

Peserta Diklat Produktif Belajar Teknik Putar

Untuk menguasai teknik membuat keramik dengan teknik putar, para peserta terlebih dahulu berlatih membuat bentuk silinder/silindris, yaitu suatu bentuk hollow dimana diameter keseluruhan benda seragam/sama. Bentuk ini merupakan bentuk paling dasar, tetapi sekaligus paling sulit dikuasai. Dikatakan bentuk paling dasar karena semua benda-benda keramik berbasis silinder dimulai dari bentuk dasar silinder misalnya mangkok, piring, guci, canister dll. Tetapi untuk mendaatkan bentuk silinder yang sempurna ini diperlukan pengusaan keteknikan yang tidak mudah.

Pada bentuk silinder kita harus mengontrol tekanan tangan sedemikian hingga bentuk benda tidak melebar keluar oleh gaya sentrifugal atau menyempit kedalam oleh gaya sentripetal dari putaran tanah liat. Membuat mangkok bahkan lebih mudah dari pada membuat bentuk silinder lurus, karena dalam membuat mangkok tekanan putaran tanah liat kita biarkan keluar; dan inilah kecenderungan penahanan tangan kita. Pengontrolan tangan kita akan secara refleks membuat mangkok daripada mempertahankan bentuk silinder.

Fokus Pada Teknik Putar Dasar dan Handbuilding: Diklat Produktif 2011

Pembelajaran praktek

Pelaksanaan diklat produktif tahun 2011 ini dilaksanakan pada September - Oktober 2011. Khusus program studi DPK Keramik, peserta yang diikutsertakan adalah peserta jenjang dasar dimana mereka pada umumnya belum pernah mengikuti diklat produktif sebelumnya.

Materi yang disampaikan adalah memperdalam keteknikan membuat keramik dengan teknik handbuilding dan teknik putar dasar. Selain itu, peserta juga harus membuat dokumen portofolio untuk salah satu karyanya, yang akan dikutsertakan dalam pameran pada akhir kegiatan.

Untuk tahun ini diklat diikuti 8 peserta berasal dari Lombok, Bali, Pontianak, Jepara, Jogja, dan Klaten.

Berikut ini adalah materi-materi program diklat produktif kriya keramik:

Pembelajaran teori

Umum: 1. Kebijakan pendidikan seni dan budaya 2. pendidikan lingkungan hidup 3. pendidikan karakter bangsa.

Pokok : 4. Dasar estetika terapan 5. wawasan seni budaya 6. dasar pendidikan kejuruan 7. perkembangan dan karakteristik peserta didik 8. model pembelajaran 9. KTSP 10. kompeensi kepribadian dan sosial 11. Dasar kompetensi: desain produk, teknik pijit, teknik pilin, teknik lempeng, teknik putar dasar, dekorasi, pengglasiran, pembakaran 12. pameran 13. studi banding

Studi industri di sentra keramik pagerjurang, Bayat

Pengampu materi diklat selain dari internal PPPPTK Seni dan Budaya, juga mengundang pemateri dari UGM, ISI, dan industri.

Pelatihan Keramik Bagi Pemandu Taman Pintar

Saat ini pusat wisata edukasi di Jogjakarta yaitu Taman Pintar telah semakin berkembang baik pada jumlah wahana maupun pada pada demo sains dan keterampilan. Salah satu demo keterampilan yang akan diperkenalkan kepada pengunjung adalah ketempilan membuat keramik, melengkapi keterampilan membatik yang sudah ada sebelumnya. Untuk mendukung hal tersebut pihak manajemen Taman Pintar mengadakan diklat singkat kriya keramik bagi 5 pemandu yang diproyeksikan mengampu demo tersebut nantinya.

Pelatihan singkat siselenggarakan selama 2 hari dan berfokus pada pembuatan keramik sederhana yang nantinya sesuai bagi pengunjung khususnya pengunjung usia pelajar. Materi yang diajarkan adalah pembuatan keramik dengan teknik pijit, pilin dan materi putar tangan manual dasar.

Semoga sukses...

Seni Rupa Terapan Media Tanah Liat: Diklat TOT Guru Seni Budaya SMA/SMK 2011

Salah satu materi yang diberikan pada diklat Training of Trainee Guru Seni Budaya Jenjang SMA/SMK adalah mendalami seni rupa terapan. Seni rupa terapan yang dirancangkan pada diklat ini adalah seni rupa terapan yang memanfaatkan media tanah liat, kayu, dan tekstil. Pada materi media tanah liat, para peserta diajak untuk mempelajari keteknikan-keteknikan dasar membuat keramik. Secara keseluruhan materi yang disampaikan meliputi pengenalan keramik sampai pada praktek membuat keramik secara sederhana menggunakan keteknikan handbuilding. Materi ini diharapkan dapat digunakan peserta untuk membuat media pembelajaran selanjutnya, mengingat tujuan yang akan dicapai melalui diklat ini adalah peserta mampu menjadi trainer pada diklat-diklat seni budaya yang diadakan di daerahnya masing-masing.

Agenda Kegiatan Januari 2011

Prakerin SMK 5 Yogyakarta

Ashis Kumar Roy, mahasiswa darmasiswa asal Bangladesh

Prakerin SMK 1 Rota Bayat, Jateng

Beberapa kegiatan yang sedang/mulai berlangsung di Januari 2011

1. Prakerin dari SMK 1 Rota Bayat Jawa Tengah, 4 siswa. Ini adalah kali pertama SMK 1 Rota bayat mengirimkan siswanya untuk melaksanakan prakerin di studioKeramik.

2. Prakerin dari SMK 5 Yogyakarta, 4 siswa.

3. Darmasiswa Program Kemdiknas, sebanyak 1 mahasiswa dari Bangladesh.

Diklat Alih Fungsi Kriya Keramik Angkatan 4 2010 Dimulai

Diklat alih fungsi kriya keramik angkatan 4 tahun 2010 resmi dimulai pada 8 Desember 2010. Pada angkatan ini materi yang diberikan sama dengan materi pada angkatan sebelumnya. Diklat diikuti oleh 8 peserta dari seluruh Indonesia.

Materi pokok yang diberikan:

1. Desain

2. Pembentukan keramik dengan tangan langsung (handbuilt ceramics)

3. Dekorasi

4. Pengglasiran

5. Pembakaran

6. Pameran

Materi Pendukung:

1. Pendidikan Lingkungan Hidup

2. KTSP

3. Simulasi Mengajar

4. Program Tindak Lanjut

Penawaran Diklat Alih Fungsi Depdiknas 2010

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga guru produktif untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Sleman Yogyakarta akan menyelenggarakan Diklat Alih Fungsi/Spesialisasi (Diklat Produktif Kompetensi Dasar).

Info selengkapnya dapat dibaca disini.

Salah satu materi diklat yang ditawarkan adalah kriya keramik.

Selengkapnya hubungi contact person berikut ini.

1. Cahya Yuana, HP : 0815 794 0167
2. Agus Isnantara, HP : 081 328 088 625

Diklat Produktif Keramik 2010

Beberapa hasil karya diklat

Pengeringan karya

Salah satu karya yang belum dibakar

Suasana Praktek pembentukan keramik dengan teknik putar

Suasana praktek teknik handbuilding

Diklat produktif 2010 diselenggarakan tanggal 19 Juli - 6 Agustus 2010. Diklat ini dilaksanakan bertepatan dengan Festival Seni Internasional (FSI) 2010. Sehingga akhir diklat diselaraskan dengan pameran FSI 2010.

Peserta diklat kali ini yang dipilih adalah guru yang memiliki level kompetensi kompetensi tinggi, karena beban diklat kali ini cukup berat dimana peserta harus membuat karya keramik yang layak dipamerkan dalam ajang internasional dalam waktu 4 hari pembentukan.

Materi diklat yang diberikan pun berbeda dengan diklat tahun lalu, dimana materinya berfokus pada seluk beluk pameran yaitu managemen desain, desain produk, kuratorial, dan evaluasi karya oleh praktisi seni/akademisi.