[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Wednesday, February 15, 2023

Mengenalkan Proses Membuat Keramik pada Anak

Di awal semester 2 tahun 2023 ini, banyak sekolah yang melaksanakan pembelajaran luar kelas, baik itu studi banding, eduwisata, outbond dan sebagainya.  Bagi anak, hal tersebut adalah pengalaman yang seru dan mengasyikkan. Beberapa bulan mereka fokus belajar di dalam kelas, maka ada saatnya mereka belajar di luar kelas baik ke tempat wisata maupun ke destinasi eduwisata.

Demikian juga TK Mardi Siwi Tempel Sleman. Pada bulan Februari ini mereka mengadakan kunjungan dan praktik membuat keramik sederhana dari tanah liat. Sebanyak 46 siswa mengikuti kegiatan ini dan mereka dipandu oleh Ibu guru dan instruktur studio keramik.

Sugiya, M. Sn selaku ketua instruktur memamdu anak-anak dalam membuat produk keramik sederhana. Dengan instruksi terpusat, anak-anak dibimbing untuk memuat produk pertama yaitu kura-kura. Langkah demi langkah proses disampaikan sampai anak menghasilkan sebuah produk kura-kura.

Untuk mengembangkan kreativitas, pada proses selanjutnya anak-anak dibebaskan untuk membuat produk yang mereka sukai. Ini adalah upaya untuk memantik kreativitas sekaligus melatih motorik halus anak melalui aktivitas dengan material yang lembut.

Pada akhir praktik, anak-anak menghasilkan beberapa karya seperti kura-kura, mangkuk, ular, keranjang buah, mobil dll. nantinya produk ini akan diglasir dan dibakar sebagai hasil karya pembelajaran luar kelas siswa.







Friday, August 26, 2022

Ayo Bermain Tanah Liat


--Tim Studio Keramik

Setelah dua tahun pembelajaran tatap muka dibatasi akibat pandemi covid-19, pada tahun 2022 ini sekolah-sekolah sudah mulai menyelenggarakan pembelajaran, baik tatap muka di dalam kelas maupun pembelajaran luar kelas untuk membekali pengalaman siswa dengan pembelajaran yang lebih kontekstual dan menyenangkan.

Pembelajaran di Studio Keramik juga sudah berjalan mormal dengan diadakannya diklat kriya keramik bagi guru maupun diadakannya kunjungan-kunjungan eduwisata oleh sekolah-sekolah.

---

Suara riuh anak-anak mulai terdengar pada 08.20. Dibimbing oleh Ibu Nur Hidayah dan Ibu Anti Mukhoyaroh selalu pimpinan KB/TK beserta para guru, dengan berkostum kaos olahraga warna pink, anak-anak KB/TK Widya Mulia memasuki area studio keramik dengan wajah ceria. Pagi ini (26 Agustus 2022) mereka akan berkunjung dan mengalami sendiri bagaimana membuat produk-produk sederhana dengan tanah liat. Tanah liat sebayak 1 kg disediakan untuk masing-masing anak agar mereka berekspresi secara alami, merasakan lembutnya tanah liat, dan menuangkan idenya sendiri.



Dengan bimbingan Ibu guru dan instruktur Studio Keramik, pertama-tama mereka dikenalkan bentuk-bentuk sederhana dan lucu yang dapat dibuat. Bentuk kura-kura dijadikan contoh produk yang dibuat dengan bimbingan, agar mereka mengetahui prosedur dasar membuat aneka bentuk tanah liat. Setelah itu mereka secara alamiah --dengan semangat ingin tahu dan ingin coba—membuat aneka bentuk sesuai kesukaan mereka. Ada yang membuat mobil, truk, ular, tempat duduk, pantai, wadah, sampai bentuk-bentuk abstrak. Ini adalah sarana melatih imaginasi bagi anak. Ini juga sarana melatih sensitivitas motorik bagi anak.

Yang penting mereka bergembira dengan aktivitas pagi ini dan mereka bisa berekspresi positif sesuai dengan selera dan kesukaannya.

Selamat berkarya dan bergembira.

  









Monday, February 22, 2021

Studio Keramik di Masa Pandemi

Hampir satu tahun Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19. Di tahun 2021 saat ini pun, keadaan belum beranjak membaik. Kasus-kasus positif masih bertambah dan belum menunjukkan grafik puncak. Entah berapa lama lagi keadaan ini akan terus berlangsung. Tetapi kita harus terus optimis bahwa kita mampu bertahan dan produktivitas harus selalu dilakukan, agar apa yang telah dilakukan di masa lalu tidak serta merta hilang begitu saja.

Kalau kita menengok kondisi StudioKeramik, semua baik-baik saja; tetapi aktivitas jauh menurun. Ini disebabkan karena kegiatan yang bersifat tatap muka sangat banyak dikurangi. Karyawan yang dulu setiap hari aktif mengerjakan sesuatu di studio, kini dibagi menjadi 2 shift; sehingga hanya separuh yang beraktivitas setiap harinya. Malah terkadang pernah dibagi menjadi 4 shift; dimana hanya 2 orang tiap harinya yang boleh beraktivitas. Hal ini tak lain karena pernah terjadinya kasus positif di lingkungan kantor. tetapi hal itu tidak terjadi lama, dan Alhamdulillah saat ini, per Februari 2021; walaupun belum kembali ke keadaan normal; aktivitas sudah beranjak terlihat. 

Kegiatan-kegiatan rutin yang sangat terdampak adalah kegiatan diklat bagi guru-guru vokasi/kejuruan. Tahun 2020 kemarin, BBPPMPV Seni Budaya sebagai lembaga dimana studiokeramik bernaung menyelenggarakan beberapa diklat daring bagi guru vokasi maupun umum. Diklat yang berkaitan dengan program studi kriya keramik ada 3 yaitu pembentukan teknik pijit bagi guru umum, Desain Produk Keramik, dan Glasir Keramik. Total ada sekitar 40 guru yang terlibat dalam ketiga kegiatan tersebut.

Walaupun diselenggarakan secara daring, tetapi kami mengusahakan semaksimal mungkin output kegiatan bermanfaat bagi para peserta. Dengan LMS Google Classroom; materi dan penugasan dirancang sedemikan rupa agar materi dapat dikuasai dengan baik dan penugasan dapat dikerjakan dengan tuntas. Sesi tatap muka digantikan dengan video conference via Cisco Webex. Seklain sebagai usaha memelihara kompetensi, baik pengetahuan maupun keterampilan, kegiatan ini juga sebagai upaya memelihara jalinan silaturahmi antarguru keramik.

Kegiatan lain yang juga cukup terdapat adalah prakerin bagi siswa SMK. Sepanjang tahun, studiokeramik biasa dijadikan lokasi prakerin bagi 5-6 gelombang prakerin. Tetapi dalam tahun ini; kami belum bisa menerima kegiatan yang bersifat berkumpul dan tatap muka.

Semoga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas pembelajaran kembali normal lagi.   

Monday, January 20, 2020

Prakerin di Studio Keramik | 2020

Mengawali tahun 2020, ada pemandangan yang berbeda di Studio Keramik. Pada Desember 2019, keadaaan relatif sepi karena kegiatan-kegiatan pembelajaran relatif sudah berakhir. Pada awal tahun ini, studio keramik ramai -bahkan sangat ramai- dengan kedatangan lebih dari 20 siswa-siswa SMK yang melakukan praktik kerja industri. Jumlah yang cukup banyak ini bahkan jauh melebihi jumlah rata-rata siswa yang berkegiatan di studio keramik. Kabarnya diakhir Januari bahkan jumlahnya akan melebihi 30 orang.

Beberapa sekolah memercayakan kegiatan prakerin mereka di studio keramik. Tahun ini SMK 1 Kalasan, SMK 5 Yogyakarta, SMK 14 Bandung, dan SMK 1 Banjarbaru Kalsel mengirim siswa-siswinya untuk belajar dan berlatih bekerja di studio keramik. Dengan bimbingan Pak Sugiya, M.Sn, Pak Supriyanto, Mas Rumidi, dan Mas Urep para siswa akan belajar dan berlatih bekerja selama 2-3 bulan. Pembelajaran memang disampaikan secara khusus untuk melengkapi pengetahuan yang sudah diperoleh selama di sekolah dan juga untuk membimbing siswa mengerjakan projeknya. 

Pekerjaan yang akan dijalani di studio keramik meliputi semua kompetensi yang diperlukan dalam industri yakni menyiapkan tanah liat dari brokal sampai siap pakai, handbuilding, teknik putar, teknik cetak, pengglasiran, dan pembakaran. Mereka akan berada di tempat kerja dari 07.30 sampai 16.00. 

Dari kegiatan ini diharapkan seluruh aspek kompetensi siswa akan meningkat baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Para siswa juga harus memiliki kesadaran diri belajar dengan baik, karena kesempatan belajar di studiokeramik adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan baik. Tak harus selalu menunggu perintah, tetapi inisiatif yang sesuai dengan jadwal dan prosedur harus juga dikembangkan untuk melatih kreativitas dan kedisiplinan.


Mendesain produk




Mengolah tanah liat


Membuat produk dengan teknik putar







Monday, March 12, 2018

Pembelajaran Luar Kelas, Bermain Tanah Liat: PAUD Tunas Melati

PAUD Tunas Melati Tempel mengadakan program pembelajaran luar kelas sekaligus pengenalan lingkungan ke StudioKeramik PPPPTK Seni dan Budaya. Sebanyak 16 siswa beserta para guru dan orang tua bermain dan belajar menggunakan media tanah liat.
Tanah liat dibentuk dengan peralatan yang sederhana, bahkan hanya menggunakan tangan langsung menjadi benda-benda unik dan lucu. Siswa-siswi yang relatif masih kecil, sangat senang dengan kegiatan ini; karena tanah liat memang media yang sesuai untuk melatih motorik halus maupun kasar. Dengan bimbingan siswa-siswa prakerin SMK, anak-anak membuat beberapa bentuk benda seperti mangkuk, piring, figurin ular, kura-kura, bunga dan lain-lain.
Kegiatan berlangsung sekitar 1,5 jam; waktu ini dirasa cukup agar anak-anak tidak merasa jenuh. Hasil karya nantinga akan dikeringkan dan diberi glasir untuk kemudian dibakar pada 1100 C.