[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Sunday, November 28, 2010

Membuat Keramik Dengan Teknik Putar: Alat Putar Listrik

Alat putar masinal/listrik (electric wheel) merupakan alat putar yang digerakkan motor menggunakan tenaga listrik. Motor berfungsi untuk menggantikan tenaga tangan atau kaki. Alat putar listrik dapat diatur kecepatannya melalui pedal atau tongkat sehingga memungkinkan pemakai lebih berkonsentrasi pada pekerjaan yang dilakukan dengan tangan. Bentuk dan konstruksi alat putar listrik terus mengalami perubahan sesuai kebutuhan, seperti arah putaran yang bisa diubah ke kanan maupun ke kiri sehingga dapat digunakan sesuai kebiasaan pemakai. Alat putar listrik memiliki kecepatan putar antara 200 - 300 rpm yang berarti dalam 1 menit dapat berputar sebanyak 200 - 300 kali. Pengaturan kecepatan alat putar listrik memiliki sistem yang berbeda-beda, antara lain:


1). sistem pressure control cam.

sistem putaran motor dihambat oleh tekanan pedal atau tongkat. Apabila pedal ditekan maka putaran sumbu motor akan terbebas dari tekanan rem sehingga motor dapat berputar secara maksimal, sebaliknya apabila pedal tidak ditekan berarti putaran motor mendapat tekanan sehingga putaran motor menjadi lambat


2). Sistem roda pemutar (fly wheel).
Pada system ini, jika kita menekan pedal maka saklar akan memutar motor kemudian putaran motor menekan kampas pada batang as, sehingga kepala putaran berputar. Apabila pedal dilepaskan maka putaran motor akan berhenti tetapi putaran akan tetap berputar, karena adanya beban roda pemutar (fly wheel). Fly wheel berfungsi untuk mempertahankan kecepatan putaran. Alat putar dengan sistem ini selain digerakkan dengan tenaga listrik juga dapat digerakkan dengan kaki.
3). Sistem rheostat (variabel resistor).
Pada sistem ini, rheostat berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran motor yang digerakkan melalui pedal. Semakin dalam pedal ditekan semakin besar arus yang masuk sehingga motor berputar lebih cepat, sebaliknya apabila pedal tidak ditekan maka arus tidak masuk sehingga motor tidak berputar.
4). Sistem cone.
Pada sistem ini, putaran motor dipindahkan ke puli as kepala putaran melalui cone. Cone berfungsi sebagi alat untuk mempercepat atau memperlambat putaran. Apabila pedal ditekan maka cone yang berputar akan menekan puli sehingga berputar semakin cepat, hal ini terjadi karena diameter cone yang menekan lebih besar dari diameter puli, jadi semakin besar diameter cone maka semakin cepat putaran puli.


3 comments: