[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Monday, February 17, 2014

Abu Vulkanik Untuk Bahan Keramik?

Studio Keramik berada di kawasan Yogyakarta, dimana propinsi ini merupakan salah satu daerah terdampak yang dapat dikatakan cukup parah. Ketebalan abu vukanik yang menutup jalan maupun atap bervariasi mulai 2 cm sampai 4 cm. Sebagai contoh di daerah Kalasan, untuk penggal jalan kampung dengan panjang 11 m dan lebar 4 m diperoleh abu seberat 150-200 kg. Sehingga dapat dibayangkan berapa banyak material vulkanik yang tersebar jauh dari pusat semburan.
Setelah 3 hari libur terkena dampak abu, pada hari Senin 17/02/2014, kantor mulai buka. Betapa terkejutnya kami ketika melihat hamparan padang pasir+debu di kawasan kantor PPPPTK Seni dan Budaya yang sangat tebal. Padahal jarak kantor ini dengan Kediri tak kurang dari 250 KM. Apalagi sampai hari Selasa ini (ketika tulisan ini dibuat) belum ada tanda-tanda hujan akan turun dengan deras.
Kerja bakti membersihkan abu Kelud

Abu menutup taman keramik

Kerja bakti

Kerja bakti


Abu Kelud
Sudah 2 (dua) kali ini Studio Keramik terdamapak abu vulkanik dalam 5 tahun terakhir. Yang pertama tahun 2010 dengan adanya erupsi merapi yang cukup besar. Pada waktu ini abu yang turun cukup tebal menyelimuti kawasan kantor. Tetapi butiran pada waktu itu terasa lebih kasar. Hal ini logis karena kawasan studio keramik hanya berjarak 18 KM dari Merapi, sehingga kawasan ini mendapatkan material yang lebih kasar.
Yang kedua adalah abu vulkanik dari gunung Kelud yang berjarak sekitar 250 KM pada hari Jumat  14.02.2014 kemarin. Ketebalan abu di kawasan Studio Keramik mencapai 3-4 cm. Abu ini berwarna putih keruh dan cukup halus hampir sebanding dengan kehalusan semen.
Abu vulkanik ini mengandung sebagian besar silika. Material silika ini sangat dekat dengan bahan keramik karena material utama keramik adalah silika dan alumina. Dalam badan keramik silika berfungsi sebagai bahan non plastis untuk meningkatkan kekuatan benda mentah, sedangkan dalam glasir, silika berfungsi sebagai pembentuk gelas.
Dapatkah abu vulkanik menjadi bahan pembuat keramik? Beberapa waktu yang lalu, ketika Merapi berupsi, Studio Keramik telah membuat eksperimen kecil untuk mengetahui seberapa besar kemanfaatan abu merapi untuk bahan penambah pada keramik. Dan hasilnya, abu dapat dimanfaatkan untuk campuran badan keramik terutama sangat berperan dalam badan keramik raku. Keramik raku memerlukan badan khusus yang kuat terhadap kejut suhu. Dan abu Merapi cukup baik untuk memberikan peran tersebut.
Kemungkinan abu Kelud juga tidak jauh berberda dengan abu Merapi. Dalam waktu dekat kami akan membuat eksperimen sederhana untuk mengetahui kemanfaatan abu Kelud yang turun pada radius 250 KM dari pusat letusan pada badan keramik dan glasir.

No comments:

Post a Comment