[studiokeramik Media] : StudioKeramik TV | StudioKeramik.org| Koran Studio Keramik | Studio Keramik Channel | Studio Keramik Publishing (Penerbitan Buku)

[Social Networks]: Facebook Fan Page| Follow on Twitter | +1 on Google+
_________________________________________________________

Thursday, January 26, 2012

Bahan Keramik Tak Plastis

Dalam bahasan terdahulu telah diuraikan jenis-jenis tanah liat sekunder yaitu fireclay, stoneware, earthenware dll yang dalam keramik diklasifikasi sebagai bahan tanah liat plastis. Pada uraian kali ini akan dipaparkan bahan-bahan keramik tak plastis yang sering digunakan sebagai tambahan dalam badan keramik atau glasir.


Kuarsa; Silika
Kuarsa merupakan bahan yang mempunyai sifat tidak plastis sehingga apabila digunakan untuk membuat badan keramik akan mengurangi tingkat plastisitas dan penyusutannya. Kuarsa/Silika digunakan untuk menambah kemampuan bentuk dan pengeras, sedangkan dalam glasir kuarsa ini berfungsi sebagai penggelas. Titik lebur kuarsa/Silika adalah 1600ºC.


Feldspar.
Feldspar dihasilkan dari pelapukan batuan granit dan lava (igneous) dimana  tanah liat itu terbentuk.
Feldspar terdiri dari berbagai jenis, yaitu
a)    Potash Feldspar
b)    Sodium Feldspar
Sebagai bahan yang tidak plastis, feldspar sangat penting dalam industri keramik karena dapat berfungsi untuk mengurangi penyusutan pada waktu proses pengeringan dan pembakaran, juga berfungsi sebagai flux (peleleh) pada suhu diatas 1200 ºC. Titik leburnya antara 1170 ºC – 1290 ºC. Feldspar sangat bermanfaat dalam pembuatan benda keramik pecah belah, stoneware, porselin, dan juga bahan untuk membuat glasir.


Kapur;Whiting.
Whiting digunakan pada campuran tanah liat bakaran suhu rendah dan  menengah. Whiting ini berfungsi sebagai flux, yaitu untuk menurunkan suhu bakar.


Dolomite.
Dolomite merupakan bahan kombinasi antara Calcium Carbonate dengan Magnesium Carbonate yang berfungsi sebagai flux atau penurun suhu dalam campuran tanah liat, bahan ini termasuk bahan yang tidak plastis.


Aluminium.
Unsur aluminium di dalam keramik terdapat di dalam kaolin, ball clay, dan feldspar. Dalam glasir aluminium berfungsi untuk mengontrol dan mengimbangi pelelehan serta memberikan kekuatan pada badan keramik dan glasir. Unsur kaolin akan  memberikan Al2O3 (tidak plastis tetapi cukup murni) sedangkan ball clay akan memberikan Al2O3 plastisitas (plastis tetapi tidak murni).


Talc.
Talc merupakan campuran Magnesium Silicate Hidrosid yang mempunyai formula 3MgO 4 SiO2 H2O, berfungsi sebagai flux pada bakaran rendah dan menambah daya rekat glasir pada badan keramik sekaligus mencegah timbulnya keretakan pada glasir.


Grog.
Grog adalah bahan tanah liat yang telah dibakar biskuit dan kemudian digiling halus, mempunyai butiran halus sampai kasar, berfungsi untuk mengurangi plastisitas dan penyusutan dalam badan keramik.

No comments:

Post a Comment